Layaknya tentara di belahan bumi mana pun, anggota militer Jerman penuh dengan pria macho dan ritual memukul dada. Tapi satu batalion telah menemukan sebuah kerugian memukul dada: Para prajurit laki-laki tersebut mulai mengalami payudara tumbuh — yang hanya terjadi pada sisi kiri dada mereka.
Unit Wachbataillon melakukan latihan militer sebagai fungsi seremonial resmi, menurut laporan German Herald. Banyak latihan mereka melibatkan memukulkan senapan ke sisi kiri dada prajurit. Semua pukulan di tempat yang sama itu telah merangsang produksi hormon yang menyebabkan payudara mereka tumbuh.
"Ada hubungan yang sangat signifikan antara aktivitas di ... batalion dan perkembangan payudara di sisi kiri," ujar Dr Bjorn Krapohl, direktur bedah plastik di rumah sakit utama militer di Berlin. "Mereka perlu mengubah cara latihan mereka."
Pertumbuhan payudara laki-laki bukanlah hal langka. Kondisi ini disebut ginekomastia, dan itu disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar testosteron dan estrogen. Ada kasus ketika cedera dada telah menyebabkan ginekomastia, meski jarang. Ahli bedah plastik melaporkan, remaja laki-laki — yang sangat rentan terhadap kondisi itu — sering membuang jaringan payudaranya ketika ginekomastia menjadi masalah psikososial yang besar.
Dalam sebuah studi dari tentara Jerman, yang terbit pada Januari 2012, Krapohl dan rekannya menemukan perbedaan signifikan antara penjaga dengan ginekomastia dan sejumlah laki-laki sehat. Mereka yang berada di Guard Battalion di Berlin memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi (BMI, body mass index).
Meski dugaan sementara menyebutkan latihan sehari-hari dapat menjadi dasar penyebab tumbuhnya payudara pria, para peneliti tidak tahu persis bagaimana "pukulan pada dada" dapat menyebabkan hal itu. "Tidak ada studi eksperimental yang mengungkap kemungkinan mekanisme pada tingkat sel yang mungkin menyebabkan ginekomastia mekanis.”
Penelitian ini dijabarkan dalam jurnal “GMS Interdisciplinary Plastic and Reconstructive Surgery DGPW”.
Penelitian lain menunjukkan, sementara ini ginekomastia cenderung simetris, tapi juga dapat menjadi asimetris. Tipe miring cenderung lebih umum di sisi kiri, menurut ulasan di “Cleveland Clinic Journal of Medicine”.
Lebih dari 70 persen dari tentara batalion Jerman itu telah didiagnosa dengan ginekomastia signifikan. Para pejabat militer telah berjanji untuk mengawasi masalah payudara tentara pria.
"Para prajurit yang terpengaruh sedang diawasi secara medis dan diobati perseorangan," ujar seorang juru bicara militer pada German Herald.
This article originally appeared in : Perhatian: Payudara Tumbuh Pada Tentara Pria : Marc Lallanilla, Asisten Editor Life's Little Mysteries | LiveScience.com
No comments:
Post a Comment