Ada seorang ayah bingung terhadap perilaku anaknya. Anaknya suka sekali membuat ulah di sekolah tempat dia belajar. Banyak guru yang melaporkan kepada sang ayah tentang perilaku buruk sang anak. Kasus-kasusnya hampir sama, misalnya ngisengin teman sekelas, membuat gaduh waktu pelajaran, makan di kelas, dan lain-lain. Padahal sang ayah berprofesi sebagai seorang pembicara di dalam beberapa acara-acara pendidikan. Sang ayah merasa malu dengan beberapa laporan tersebut. Sang ayah mencoba mencari solusi yang terbaik untuk menyembuhkan anaknya, misalnya dengan mamberikan terapi, menyekolahkan di sekolah khusus, dan lain-lain. Namun segala dan upaya yang dia lakuakan ternyata tidak menuai hasil yang berarti. Dan suatu hari, dia bertemu dengan seorang ahli parenting.Dia menceritakan segala permasalahan keluarganya kepada ahli parenting tersebut. Pada awal sharing si ahli parenting itu hanya berkata,”Masalahnya itu bukan ada pada anakmu, melainkan pada dirimu sendiri.” Sang ayah merasa sangat terpukul mendengar pernyataan dari pakar parenting tersebut.
Sejak saat itu Sang ayah mulai berguru dengan ahli parenting tersebut. Dia baru mengerti bila sang anak hanya membutuhkan waktu dari sang ayah, untuk bisa mendapatkan perhatian dan kasih sayang darinya. Setelah sadar, sang ayah mengurangi kesibukannya. Dia juga mulai banyak belajar dari buku-buku dan artikel tentang parenting. Dengan pendekatan-pendekatan secara intens, mulai dari ngajak makan bersama, ngajak nonton bersama, dan memberikan banyak waktu kepada sang anak, sang ayah pun mulai bisa mendengarkan segala keluh kesah sang anak, dan semakin mengerti permasalahan yang terjadi pada diri buah hatinya itu. Lambat laun sang anak pun kunjung sembuh. Sang anak mulai mau memperhatikan pelajaran di sekolah, dan serius dalam belajar.
Lalu bagaimana menurut anda, kapan kita harus belajar tentang parenting? Sebelum atau setelah kita menikah? Mungkin anda masih ingat waktu masih duduk di bangku sekolah, ingatkah anda pada saat guru anda mengatakan,”Belajarlah setiap hari, meskipun hari besok tidak ada ulangan.” Lalu bagaimana bila dihubungkan dengan kapan kita harus belajar parenting. Ya… Belajar parenting yang terbaik adalah sebelum kita menikah. Kita bisa belajar parenting dari berbagai sumber. Di jaman sekarang tidak susah kok mendapatkan artikel atau buku tentang pendidikan parenting. Bila kita bersedia belajar pendidikan parenting sejak kita belum menikah, pasti akan sangat berguna untuk masa depan kita, terutama setelah kita menikah nanti. Sehingga pada saat kita sudah menikah nanti kita tinggal mempraktiekannya. Tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk belajar, karena bila kita sudah jadi orang tua kita akan lebih banyak prakteknya, dan mungkin saja kita tidak ada waktu banyak untuk belajar tentang hal itu. Jadi mari orang muda, belajarlah pendidikan parenting, karena akan sangat berguna.
Tidak hanya pada saat kita telah menikah, namun pendidikan parenting juga berguna untuk kehidupan kita saat ini. Dari artikel-artikel parenting yang kita baca, mungkin kita akan mendapatkan ilmu tentang macam-macam makanan sehat bagi anak. Tapi itu semua juga bisa kita praktekan pada diri kita sendiri. Karena kita dan anak-anak tidak jauh beda. Semua masih manusia yang butuh makanan yang sehat. Ada lagi contoh sebuah artikel tentang parenting yang membahas “Tips Mendidik Anak.”Mungkin kita akan mendapatkan tips bahwa kita harus bisa menjadi pendengar yang baik buat anak-anak kita. Begitu juga kalau kita bekerja di dalam sebuah perusahaan. Tentu kita juga harus menjadi pendengar yang baik pula bagi bawahan dan rekan-rekan kerja kita. Kalau tidak, biasanya kerjasama tim di dalam sebuah perusahaan menjadi kacau. Ada lagi sebuah tips parenting yang mengatakan tentang pentingnya memberikan penghargaan, minimal ucapan terima kasih kepada anak kita. Begitu juga bila kita sekarang bekerja di dalam sebuah perusahaan. Kita harus tahu bagaimana cara menghargai hasil kerja rekan-rekan kita, apalagi bawahan kita. Supaya rekan-rekan kerja dan bawahan kita pun merasa bahwa kerja keras dia tidak sia-sia dan lebih bersemangat lagi dalam bekerja.
Apalagi buat anda yang berprofesi sebagai guru. Pendidikan parenting ini sangat penting. Selain agar kita bisa mengerti cara memperlakukan anak didik kita, kita juga bisa memberikan nasihat kepada anak seputar pendidikan parenting ini. Sehingga bila ada anak yang bermasalah, sang guru pun bisa memberikan masukan kepada orang tuanya, dan orang tuanya pun bisa lebih cepat mencari cara menyembuhkan buah hatinya. Bila buah hatinya menjadi baik, tentu ortu menjadi senang, dan guru pun semakin mudah dalam proses belajar dan mengajar di kelas.
Mari belajar parenting dan rasakan manfaatnya sekarang, besok, dan setelah kita punya anak dan istri. Sebelum terlambat!
This article originally appeared in : Bukan Parent Belajar Parenting? Harus Itu!
No comments:
Post a Comment