Ayah juga punya peran penting dalam pengasuhan. Para ayah sebaiknya tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga hadir secara psikologis dalam setiap tahapan tumbuh kembang anak.
Ayah juga perlu memahami tahapan perkembangan anak demi memenuhi kebutuhan si kecil. Anak usia 0-10 tahun membutuhkan pengasuhan ayah yang berbeda dengan anak usia remaja.
Irwan Rinaldi, pendiri Sahabat Ayah mengatakan, ada saat anak tumbuh dan membutuhkan stimulan dari ayahnya. Terutama anak usia 0-10 tahun yang membutuhkan kejutan dari perilaku ayahnya.
Artinya dalam keseharian ayah semestinya bisa memberikan hal baru yang berbeda. Bukan rutinitas yang membosankan dan tidak membantu menstimulasi anak-anak pada usia ini.
"Anak-anak suka main game karena tidak menemukan ayah ibu yang dinamis. Padahal anak butuh eksplorasi dan anak butuh dialog. Dengan menciptakan kejutan seperti saat pulang kantor, jangan menjalani kebiasaan yang sama setiap hari. Alih-alih mengetuk pintu rumah, sesekali ketuk jendela. Sehingga anak selalu menemukan hal baru dari ayahnya," ungkapnya saat talkshow tentang parenting di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jadilah ayah yang spesial, bukan ayah yang biasa-biasa saja demi memberikan stimulasi pada anak yang mendukung tumbuh kembangnya, saran Irwan.
Lain usia anak, lain lagi stimulasi yang ayah berikan. Pada anak laki-laki remaja, mereka memiliki sikap kompetitif rendah dan kooperatif tinggi. Beda dengan anak perempuan yang kompetitifnya tinggi sementara kooperatifnya rendah. Kehadiran ayah secara psikologis dibutuhkan untuk menyeimbangkan hal ini guna membantu anak mengeskplorasi dirinya.
Untuk memberikan stimulan pada anak, ayah juga perlu memahami kebutuhan anak sesuai usia.
Pada usia 0-10 tahun, anak lebih membutuhkan perhatian ayah melalui kebiasaan saling bicara, porsinya 70 persen. Sementara 30 persennya kebutuhan untuk didengarkan, atau dengan kata lain ayah perlu memberikan telinganya lebih sedikit ketimbang mulutnya.
"Pada usia ini anak tidak butuh ayah yang cool, tapi butuh ayah yang banyak bicara," sarannya.
Sementara pada usia 10-15 tahun yang dibutuhkan anak berbeda. Kesediaan ayah untuk lebih banyak mendengar, porsinya 70 persen. Sebaiknya ayah lebih sedikit bicara, dengan porsi 30 persen saja.
Dengan memahami kebutuhan anak terkait stimulasi, ayah bisa membantu anak mengeksplorasi dirinya yang mendukung tumbuh kembangnya. (Wardah Fazriati)
This article originally appeared in : Jadilah Ayah yang Spesial untuk Buah Hati : Rabu, 27 Februari 2013 | 12:31 Wita
No comments:
Post a Comment