Koleksi Lukisan Soekarno di Istana Rusak Tak Terawat? Pengarang buku Bung Karno: Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia, Mikke Susanto, mengatakan saat ini ada sekitar 16.000 koleksi seni milik Sekretariat Negara yang tersimpan di empat istana. Dari koleksi seni itu terdapat lukisan yang berjumlah 2.600 karya.
Dari jumlah lukisan tersebut, 2.000 di antaranya peninggalan bekas Presiden Soekarno atau Bung Karno. "Kami menemukan sebagian koleksi seni itu sudah rusak karena tidak terawat," ujar Mikke dalam peluncuran buku Bung Karno: Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia di Gedung Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis, 6 Maret 2014.
Koleksi
foto-foto Bung Karno di Yayasan Bung Karno (YBK) di Gedung Perintis
Kemerdekaan, Jakarta, (19/06). Yayasan Bung Karno adalah pemegang hak
cipta dari Ir Sukarno, meliputi karya-karya beliau seperti pidato,
ceramah, tulisan, film, foto dan koleksi lainnya. Tempo/Dhemas Reviyanto
Mikke
menuturkan, mayoritas koleksi seni itu memang warisan Bung Karno. "Dia
tidak membawanya menjadi milik pribadi saat keluar dari istana," kata
Mikke. Menurut dia, perhatian pemerintah terhadap sejumlah koleksi seni
tersebut benar-benar penting untuk pelestariannya.
Soalnya,
sebagian koleksi seni itu rusak karena tidak terawat. Contohnya,
lukisan karya Henk Ngantung, Gubernur DKI Jakarta saat Soekarno
berkuasa, berjudul "Memanah" yang rusak dilumat ngengat karena medianya
berupa kayu tripleks.
Mikke mengatakan
koleksi-koleksi itu butuh tindakan duplikasi untuk yang sudah rusak.
Sedangkan yang masih baik butuh segera ada perawatan. Dia juga
menegaskan, hal yang penting, koleksi-koleksi tersebut sebaiknya dibuka
untuk dinikmati publik karena Bung Karno tidak menganggapnya sebagai
milik pribadi. "Agar masyarakat paham dan merasa memiliki karena Bung
Karno sendiri ingin mewariskannya ke masyarakat Indonesia," kata dia.
This article originally appeared in : Koleksi Lukisan Soekarno di Istana Rusak Tak Terawat? | Tempo.co | Jum'at, 07 Maret 2014 | 09:19 WIB
No comments:
Post a Comment