Situs Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga yang berada di Kelurahan Kalijaga, Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat menjadi bukti bahwa Sunan Kalijaga turut menyebarkan Islam di Jawa, khususnya di Cirebon.
Selain meninggalkan petilasan. Sunan Kalijaga juga meninggalkan para santri, yang kini masih ada Taman Kera tersebut. Menurut cerita masyarakat, kera ekor panjang di Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga itu merupakan santri Sunan Kalijaga yang dikutuk.
Juri Kunci Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga, Raden Edi membenarkan adanya cerita tersebut. Edi menceritakan kera ekor panjang di situs tersebut berkaitan dengan kisah Sunan Kalijaga saat berdakwah di Cirebon.
"Para kera ini merupaka santrinya Sunan Kalijaga yang dikutuk. Mereka merupakan para santri yang munafik, di depan gurunya terlihat nurut. Tapi di belakang tidak," kata Edi saat ditemui detikcom seraya menunjuk ke salah satu kera yang bergelantungan di pohon yang berada di depan petilasan, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Edi menceritakan peristiwa berubahnya para santri menjadi kera ekor panjang itu terjadi pada hari Jumat. Saat itu, Sunan Kalijaga hendak mengajak para santri Salat Jumat berjamaah. Namun, lanjut Edi, saat dicek ternyata sejumlah santri tidak datang ke masjid.
"Beliau waktu itu merasa santrinya berkurang saat Salat Jumat. Akhirnya menyuruh yang lain untuk mencari santri yang belum datang itu. Ternyata lagi pada asyik mancing," ucapnya.
Lebih lanjut Edi mengatakan, para santri yang tak nurut itu ditemukan sedang memancing di Sungai Cawang, lokasinya masih berada di kawasan petilasan. Kendati dibujuk oleh santri lainnya, mereka yang tengah asyik memancing itu menolak untuk salat berjamaah.
"Ya ngomongnya nanti-nanti saja. Setelah salat, Kanjeng Sunan datang menemui para santri yang sedang memancing. Beliau kaget melihat kelakuan para santrinya itu, dalam hati beliau berbicara ternyata santrinya munafik. Kelakuannya seperti binatang. Terus, muncul ekor di tubuh para santri itu," tutur Edi.
Hingga kini, kera di situs itu masih dipercaya sebagai jelmaan para santri yang dikutuk. Edi mengatakan jumlah kera di situs tersebut tidak pernah bertambah dan berkung. "Kalau jumlahnya kurang pasti juga. Tapi jumlahnya tetap sama. Banyak juga pengunjung yang datang untuk melihat dan memberi makan ke kera, jinak kok," katanya.
Setiap akhir pekan Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga ramai dikunjungi wisatawan dan peziarah.
This article originally appeared in : Begini Kisah Santri Dikutuk Jadi Kera di Petilasan Sunan Kalijaga
Harrah's Casino Resort in Council Bluffs, CO - Mapyro
ReplyDeleteView Harrah's Casino Resort (www.harrahssocal.com) 진주 출장샵 location 구리 출장마사지 in Council 포천 출장마사지 Bluffs, CO, 경상남도 출장마사지 revenue, industry and 춘천 출장샵