Isabel dos Santos, putri sulung presiden Angola, menjadi miliarder pertama di Afrika menurut majalah finansial Amerika Forbes.
Harta perempuan berusia 40 tahun itu tersebar di sejumlah perusahaan Portugal, termasuk sebuah perusahaan televisi kabel, dan sebuah bank Angola membuatnya masuk daftar orang terkaya, kata Forbes.
Usaha pertamanya adalah sebuah restoran bernama Miami Beach di Luanda.
Sebagian besar rakyat di Angola hidup dengan penghasilan $2 (Rp19.000) per hari.
Angola berusaha mengatasi luka-luka fisik, sosial dan politik dari perang sipil selama 27 tahun yang menghancurkan negara itu setelah kemerdekaan dari Portugal.
Konflik usai pada 2002 dan Angola sejak itu muncul sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Afrika dan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.
Keluarga Presiden Jose Eduardo Dos Santos, yang telah berkuasa selama 33 tahun, menguasai bagian besar dari ekonomi itu.
"Ketika anda mengulik kepemilikan dan kepentingan kendali di Angola, hal itu terbaca seperti apa dan siapa dari anggota keluarga, partai dan pemimpin militer," kata Peter Lewis, seorang profesor studi Afrika di Johns Hopkins University di AS, pada Forbes.
Koresponden mengatakan bahwa dos Santos dikenal jarang tampil di hadapan publik meski ia memiliki karir bisnis yang sangat sukses.
Sejak mendirikan restorannya pada 1997, ia menjadi seorang pengusaha wanita berpengaruh di Angola dan Portugal.
Dengan kepemilikan 28% saham di Zon, ia duduk sebagai salah satu direktur perusahaan media Portugal itu dan merupakan pemegang saham terbesar, kata Forbes.
Ia juga duduk di dewan direksi Banco BIC Angola dan dilaporkan menguasai 25% saham bank itu.
This article originally appeared in : Isabel dos Santos: 'Miliarder wanita Afrika pertama'
No comments:
Post a Comment