Inilah Tiga Kuliner Betawi Wajib Dicoba Selama Jakarta - Jakarta Fair sebentar lagi dibuka. Selain pesta belanja murah dari berbagai produk dan juga parade konser musisi lokal selama sebulan penuh, Jakarta Fair juga ajang paling ideal untuk menikmati berbagai sajian kuliner menarik. Yang terakhir ini tentu saja termasuk kuliner khas Betawi.
Nah, tiga kuliner khas Betawi di bawah ini selalu menjadi kuliner populer setiap kali Jakarta Fair digelar. Kabarnya, kepopulerannya bisa bertahan semenjak Jakarta Fair pertama kali dibuka tahun 1968 hingga sekarang. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak lebih lanjut!
Kerak Telor
Jika ditanyakan apa makanan tradisional khas Betawi, kerak telor hampir dipastikan jawaban populer.Kerak telor gampang diingat karena rasanya yang lezat, walau hanya menggunakan bahan dasar sederhana dan proses pembuatannya yang unik.
Kerak telor biasanya dipanggang menggunakan wajan yang dipanaskan dengan arang di dalam tungku kecil. Yang dipanggang tidak hanya bagian bawah wajan, tetapi juga telor yang di bagian atas wajan yangdipanggang terbalik, mengarah tungku.Atraksi memanggang kerak telor terbalik ini menjadi atraksi yang menarik ditonton karena kerak telor tidak jatuh, walau wajan dibalik.
Sebagai makanan jalanan, jika ingin merasakan rasa orisinil kerak telor, cobalah berburu di daerah seperti Pasar Baru atau pinggir jalan sekitar daerah Kota Tua.
Kerak Telor dipercaya merupakan makanan yang biasa dibuat oleh warga Betawi keturunan Cina. Bahan dasarnya adalah beras ketan yang sudah direndam beberapa jam (tergantung selembut apa tekstur yang diinginkan dari kerak telor. Jika ingin lembut, beras ketan bisa direndam sehari sebelum diolah), telur ayam atau bebek (lagi-lagi tergantung selera, jika ingin lebih tebal, pilihlah telur bebek), serundeng, ebi (udang kering), dan bumbu penambah rasa seperti gula, garam, lada, daun bawang dan cabai.
Lontong/Ketupat Sayur
Favorit kuliner khas Betawi lainnya adalah ketupat sayur atau ada yang menyebutnya dengan lontong sayur. Tradisi awal ketupat sayur ini disantap sebagai sarapan pagi dan dijajakan di pasar. Namun, kini ketupat sayur bisa ditemukan lewat penjaja keliling dan bisa disantap kapan pun.
Ketupat sayur godok ini biasanya berbumbu medok dan gurih karena mengandung ebi. Potongan kacang panjang yang digunakan membedakan ketupat sayur dari daerah lain di Indonesia. Sementara sayuran pada ketupat sayur lain berupa irisan labu siam, pepaya muda, atau nangka muda.
Dari segi rasa, ketupat sayur Betawi biasanya memiliki sedikit rasa manis di kuah santan mereka. Sebagai sambalnya, yang juga membedakan, sambal pasangan ketupat sayur adalah sambal kacang.
Ketupat sayur asal Betawi yang paling populer bisa ditemui di daerah Rawa Belong, Kebayoran Lama. Rumah makannya sangatlah sederhana. Tipikal rumah makan pinggir jalan. Duduk di meja panjang, dengan bangku plastik atau bangku panjang juga. Jangan berharap ada AC.
Soto Tangkar
Dibanding soto Betawi, mungkin soto Tangkar kurang populer. Ini disebabkan karena rumah makan atau penjual makanan yang menjual soto Tangkar tidak sebanyak soto Betawi. Karena jarang itulah, akhirnya soto Tangkar sering diburu pengunjung jika mengunjungi Jakarta Fair. Dan, dari segi rasa, rasa soto Tangkar jelas tidak kalah lezat dibanding soto Betawi.Perbedaan antara soto Betawi dan soto Tangkar adalah pada warna kuah. Kuah soto Betawi biasanya lebih bening.
Jika mengunjungi Jakarta Fair, janganlah lupa untuk mengunjungi stand Rumah Kebaya Betawi dimana semua makanan khas Betawi bisa dicicipi termasuk soto Tangkar ini.
Jaman dulu, soto Tangkar adalah makanan kalangan tidak mampu karena soto ini menggunakan daging sisa yang menempel di tulang iga. Namun kini soto ini menjadi favorit semua orang karena rasanya yang khas dan warna kuahnya yang sangat menggugah nafsu makan. Soto ini biasanya disajikan dengan sambal merah, irisan jeruk nipis, dan emping melinjo. Isinya ada daging sapi dengan lemak dan jeroan sapi.
Nah, tiga kuliner khas Betawi di bawah ini selalu menjadi kuliner populer setiap kali Jakarta Fair digelar. Kabarnya, kepopulerannya bisa bertahan semenjak Jakarta Fair pertama kali dibuka tahun 1968 hingga sekarang. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak lebih lanjut!
Kerak Telor
Jika ditanyakan apa makanan tradisional khas Betawi, kerak telor hampir dipastikan jawaban populer.Kerak telor gampang diingat karena rasanya yang lezat, walau hanya menggunakan bahan dasar sederhana dan proses pembuatannya yang unik.
Kerak telor biasanya dipanggang menggunakan wajan yang dipanaskan dengan arang di dalam tungku kecil. Yang dipanggang tidak hanya bagian bawah wajan, tetapi juga telor yang di bagian atas wajan yangdipanggang terbalik, mengarah tungku.Atraksi memanggang kerak telor terbalik ini menjadi atraksi yang menarik ditonton karena kerak telor tidak jatuh, walau wajan dibalik.
Sebagai makanan jalanan, jika ingin merasakan rasa orisinil kerak telor, cobalah berburu di daerah seperti Pasar Baru atau pinggir jalan sekitar daerah Kota Tua.
Kerak Telor dipercaya merupakan makanan yang biasa dibuat oleh warga Betawi keturunan Cina. Bahan dasarnya adalah beras ketan yang sudah direndam beberapa jam (tergantung selembut apa tekstur yang diinginkan dari kerak telor. Jika ingin lembut, beras ketan bisa direndam sehari sebelum diolah), telur ayam atau bebek (lagi-lagi tergantung selera, jika ingin lebih tebal, pilihlah telur bebek), serundeng, ebi (udang kering), dan bumbu penambah rasa seperti gula, garam, lada, daun bawang dan cabai.
Lontong/Ketupat Sayur
Favorit kuliner khas Betawi lainnya adalah ketupat sayur atau ada yang menyebutnya dengan lontong sayur. Tradisi awal ketupat sayur ini disantap sebagai sarapan pagi dan dijajakan di pasar. Namun, kini ketupat sayur bisa ditemukan lewat penjaja keliling dan bisa disantap kapan pun.
Ketupat sayur godok ini biasanya berbumbu medok dan gurih karena mengandung ebi. Potongan kacang panjang yang digunakan membedakan ketupat sayur dari daerah lain di Indonesia. Sementara sayuran pada ketupat sayur lain berupa irisan labu siam, pepaya muda, atau nangka muda.
Dari segi rasa, ketupat sayur Betawi biasanya memiliki sedikit rasa manis di kuah santan mereka. Sebagai sambalnya, yang juga membedakan, sambal pasangan ketupat sayur adalah sambal kacang.
Ketupat sayur asal Betawi yang paling populer bisa ditemui di daerah Rawa Belong, Kebayoran Lama. Rumah makannya sangatlah sederhana. Tipikal rumah makan pinggir jalan. Duduk di meja panjang, dengan bangku plastik atau bangku panjang juga. Jangan berharap ada AC.
Soto Tangkar
Dibanding soto Betawi, mungkin soto Tangkar kurang populer. Ini disebabkan karena rumah makan atau penjual makanan yang menjual soto Tangkar tidak sebanyak soto Betawi. Karena jarang itulah, akhirnya soto Tangkar sering diburu pengunjung jika mengunjungi Jakarta Fair. Dan, dari segi rasa, rasa soto Tangkar jelas tidak kalah lezat dibanding soto Betawi.Perbedaan antara soto Betawi dan soto Tangkar adalah pada warna kuah. Kuah soto Betawi biasanya lebih bening.
Jika mengunjungi Jakarta Fair, janganlah lupa untuk mengunjungi stand Rumah Kebaya Betawi dimana semua makanan khas Betawi bisa dicicipi termasuk soto Tangkar ini.
Jaman dulu, soto Tangkar adalah makanan kalangan tidak mampu karena soto ini menggunakan daging sisa yang menempel di tulang iga. Namun kini soto ini menjadi favorit semua orang karena rasanya yang khas dan warna kuahnya yang sangat menggugah nafsu makan. Soto ini biasanya disajikan dengan sambal merah, irisan jeruk nipis, dan emping melinjo. Isinya ada daging sapi dengan lemak dan jeroan sapi.
This article originally appeared in : Tiga Kuliner Betawi Wajib Dicoba Selama Jakarta Fair | Syanne Susita | AbraResto
No comments:
Post a Comment