Inilah Sejumlah Pelajaran Berharga Yang Bisa Dipetik Dari Bermain Bola - Bulan ini, penggemar sepakbola mulai menikmati permainan cantik para pemain dari berbagai belahan bumi. Apa yang mereka sajikan di lapangan hijau niscaya bukan racikan instan para manajer tim, tapi hasil kerja keras berbulan-bulan yang melibatkan pelatih fisik, dokter, tukang pijit, hingga pencuci kaos tim.
Sajian menawan maupun yang diwarnai kontroversi, seperti pertandingan Brasil-Kroasia yang membuka Piala Dunia kali ini, adalah buah dari aktivitas berlatih, berlatih, dan berlatih. Untuk menghasilkan tendangan keras, cepat, dan akurat, seorang pemain mesti melewati sejumlah latihan fisik sebelum berlatih menendang bola.
Begitu pula, kepekaan untuk berada di tempat dan waktu yang tepat dalam menyongsong umpan tak bisa didapat dengan menggosok lampau Aladin. Kepekaan untuk memilih arah saat berlari adalah hasil latihan berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan.
Bermain sepakbola, pada akhirnya, bukanlah sekedar melatih kepintaran dalam menggocek bola, mengirim umpan yang akurat, atau menembak ke arah gawang dengan kekuatan, arah, dan waktu yang tepat. Lebih dari itu, sejumlah pelajaran bisa dipetik dari bermain bola.
Pertama, kerjasama tim. Berbeda dengan bermain tenis atau golf, sepakbola melibatkan sebelas pemain. Maknanya, individualitas mesti dikikis. Seorang Ronaldo dan Robben sekalipun tidak bisa bermain bola seorang diri. Ia membutuhkan kawan untuk membangun serangan, dan masing-masing kawan punya peran berbeda. Saling memahami dan menghormati peran masing-masing akan merekatkan teamwork.
Kedua, disiplin. Untuk menjadi pemain sehebat Rooney dan Neymar, seseorang harus berlatih keras dengan disiplin ketat. Pelatih berperan penting untuk mengevaluasi kemajuan, tetapi disiplin harus ditanamkan oleh diri sendiri. Sering dikatakan, seorang pemain yang hebat akan menang jika ia mampu mengalahkan dirinya sendiri.
Ketiga, pantang menyerah. Tidak ada tim hebat yang tak pernah kalah, tidak ada pemain yang langsung terpilih menjadi tim inti sebuah kesebelasan. Sebuah tim hebat sekalipun bisa kalah, tapi yang lebih penting dari itu ialah apakah tim tersebut mau bangkit atau terus mengutuki kekalahannya.
Keempat, menciptakan sasaran (gol). Dalam setiap pertandingan sepakbola, mencetak gol adalah target setiap pemain—bahkan seorang kiper pun punya keinginan seperti itu. Menjaditop scorrer dalam ajang Piala Dunia, apa lagi, menjadi impian banyak pemain. Inilah pelajaran yang juga bermanfaat bagi hidup: menetapkan tujuan, sasaran, target sehingga ada ukuran kemajuan dalam rentang waktu tertentu.
Kelima, memacu keberanian. Bermain bola jelas membangkitkan adrenalin. Spirit berlaga dan keinginan mencetak gol bersama kawan-kawan satu tim akan mendorong setiap pemain untuk berani mengambil bola dari lawan, beradu lari sembari menggiring bola, juga bertarung di udara untuk mencetak gol lewat tandukan kepala. Di bawah spirit fairness dan sportivitas, bermain sepakbola mengajarkan cara-cara produktif dan bersemangat untuk meraih tujuan.
Itulah setidaknya lima pelajaran yang dapat dipetik. Mungkin masih ada pelajaran lain yang tak kalah bermanfaat. Jadi, menonton pertandingan sepakbola sesungguhnya bermanfaat bukan hanya bagi penggila bola. ***
This article originally appeared in : Lima Pelajaran Berharga dari Bermain Bola | tempo.co | dian basuki | JUMAT 13 JUNI 2014 20:20 WIB
No comments:
Post a Comment