Setelah mendengar kejadian aneh itu, warga Sinjai dari berbagai desa penasaran dan mendatangi rumah Huda dan suaminya. Warga yang datang dan melihat anak buaya yang sedang berenang di dalam baskom itu kemudian diabadikan melalui telepon genggam.
"Ini yang pertama kali terjadi, belum pernah kami melihat fenomena ini. Biasanya kami hanya melihat di layar kaca dan mendengar saja, tetapi belum pernah melihat secara langsung seperti saat ini," ujar seorang warga, Risti, Minggu (24/2/2013).
Sementara Huda, mengaku kehamilannya ini memang berbeda dengan kehamilan sebelumnya. Saat usia kandungannya menginjak bulan pertama hingga bulan ketiga, dia tidak pernah makan nasi karena tidak merasa lapar.
Saat melahirkan di rumahnya di Dusun Bontosunggu, Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, dia dibantu suaminya, Marping. Bukan bayi yang keluar, namun telur putih sebesar bola tenis. Tiba-tiba telur itu pecah dan keluar seekor buaya dengan kulit bergaris berwarna hitam dan keemasan.
Kendati sudah melahirkan, perut Huda tetap besar. Ke esokan harinya, Huda kembali melahirkan, namun kali ini yang keluar seorang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Dari situlah, Huda dan suaminya meyakini jika anak buaya yang diberi nama Nur Baya itu merupakan kembaran dari anak laki-lakinya yang lahir dan diberi nama Muhammad Nur. Buaya itu baru muncul, setelah saudara kembarnya telah lahir dan mendatangi ibunya di malam hari untuk diberi air asi layaknya manusia, kata Huda.
"Kembarannya baru muncul setelah mengetahui jika saudara kembarnya sudah lahir. Dan dia datang pertama kali pada malam hari dan langsung menyusui seperti manusia," kata Huda kepada Kompas.com.
This article originally appeared in : Ibu Lahirkan Bayi Buaya Hebohkan Warga Sinjai
No comments:
Post a Comment