Pakar politik dan pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan, menilai kampanye 2014 tidak ada yang berkualitas. Partai politik (parpol) maupun calon legislatif (caleg), menurutnya, tidak memiliki gagasan jelas saat berkampanye.
"Kampanye yang ada tidak terkonsep, tidak berkualitas. Kalau memberi nilai, saya beri nilai d atau e," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/4/2014).
Program atau konsep pembangunan yang diumbar caleg dan parpol, nyaris tidak ada yang menarik. Kondisi itu, kata dia, diperburuk dengan metode kampanye yang lebih mengedepankan mobilisasi massa dan memberikan hiburan.
Semakin mengkhawatirkan, dia mengatakan, karena caleg yang bertarung dicetak secara instan. "Padahal ketika mereka nanti terpilih, banyak yang harus dikerjakan sebagai wakil rakyat," ungkapnya.
Menurutnya, secara umum parpol tidak memiliki tema pembangunan yang jelas untuk ditawarkan pada publik. Pada 1999 misalnya, saat itu parpol mengusung tema reformasi. Sedangkan pada 2004 dan 2009 soal konsolidasi demokrasi dan pemerintahan yang bersih.
"Sekarang apa coba yang diangkat oleh parpol?" cetus Asep.
Untuk itulah, dia mengimbau, publik sebaiknya jeli dalam menggunakan hak pilihnya. Orang-orang terpilih nanti diharapkan berasal dari parpol dan caleg terbaik dilihat dari berbagai aspek. (trk)
This article originally appeared in : Tak Berkualitas, Nilai Kampanye 2014 D atau E | Kamis, 3 April 2014 - 09:28 wib | Oris Riswan - Okezone
No comments:
Post a Comment