Boston - Perilaku Tamerlan Tsarnaev, tersangka pelaku ledakan bom Boston Marathon yang tewas ditembak petugas, dianggap mengejutkan pamannya.
Tersangka Bom Boston Dicuci Otak di Cambridge - Menurut sang paman, Ruslan Tsarni, pria yang juga petinju amatir untuk Olimpiade ini mendadak berubah ketika berada di Amerika Serikat. Dia tiba-tiba menjadi seorang radikal yang ingin berjihad.
Perubahan sikap itu, ujar sang paman, karena otak Tamerlan Tsarnaev telah dicuci oleh temannya di Cambridge, Massachusetts. "Cuci otak itu berlangsung di Massachusetts sejak 2009 lalu," ujar Tsarni dari kediamannya di Maryland.
Tsarni tidak bersedia menyebutkan identitas teman keponakannya yang melakukan cuci otak. Tetapi dia menaruh perhatian terhadap kenalan keponakannya yang disebut sebagai seorang teman keluarga di Cambridge.
"Ada seorang mualaf (pindah agama ke Islam) dari Armenia," ujar Tsarni kepada wartawan CNN, Shannon Travis. "Saya tidak menaruh perhatian mengenai Armenia, sebuah negeri bertetangga dengan kawasan Kaukasus Utara, daerah asal usul keluarga Tsarnaev."
Tsarni mengaku syok ketika mendengar kabar bahwa keponakannya terlibat dalam pengeboman Boston Marathon, pekan lalu, yang menewaskan tiga orang dan melukai 180 orang lainnya. "Saya menaruh perhatian besar terhadap dia karena dia sudah tak menghormati ayahnya," kata Tsarni.
This article originally appeared in : Tersangka Bom Boston Dicuci Otak di Cambridge | tempo.co | Rabu, 24 April 2013 | 19:15 WIB
No comments:
Post a Comment